politicalphishing.com

politicalphishing.com – Para ahli paleontologi telah membuat terobosan dengan berhasil mengungkap penampilan asli dari hiu purba, Ptychodus, yang sering diasosiasikan dengan megalodon, hiu raksasa prasejarah. Penemuan ini didasarkan pada kerangka lengkap yang ditemukan, memberikan wawasan baru yang signifikan tentang kehidupan makhluk ini di masa lalu.

Deskripsi Spesimen dan Lokasi Penemuan

Spesimen yang ditemukan di timur laut Meksiko ini memberikan bukti bahwa Ptychodus berkeliaran di lautan sekitar 105 hingga 75 juta tahun yang lalu. Meskipun fosil Ptychodus bukanlah temuan baru, kerangka yang lengkap sangat jarang ditemukan karena sebagian besar terdiri dari tulang rawan yang tidak mudah fosilisasi dan sering kali hanya meninggalkan gigi sebagai petunjuk.

Tantangan dalam Menentukan Morfologi Ptychodus

Para ilmuwan telah lama menghadapi kesulitan dalam menentukan bentuk pasti dan posisi evolusioner Ptychodus karena kurangnya fosil yang terawetkan dengan baik. Romain Vullo dari University of Rennes mengutarakan bahwa penampilan umum dari hiu ini selama ini telah menjadi misteri, dengan penemuan baru ini mengungkap lebih banyak tentang morfologi dan anatomi hiu tersebut.

Dampak Penemuan terhadap Studi Evolusi Hiu

Michael I Coates dari University of Chicago, mengakui bahwa fosil baru merupakan temuan fenomenal. Analisis menyeluruh tentang posisi evolusioner hiu ini dan bagaimana ia beradaptasi dengan lingkungannya di periode Cretaceous menjadi bagian penting dari penemuan ini.

Publikasi Temuan dan Analisis Lebih Lanjut

Penelitian yang telah diterbitkan di Proceedings of the Royal Society B melibatkan penelaahan atas enam spesimen Ptychodus yang berusia sekitar 93 juta tahun. Salah satu spesimen menampilkan profil lengkap Ptychodus, termasuk kerangka hampir utuh, gigi, dan jejak otot, yang memberikan gambaran komprehensif tentang fisik hiu tersebut.

Berbekal analisis ini, tim peneliti dapat mengonfirmasi bahwa Ptychodus tergabung dalam keluarga hiu makarel, yang mencakup megalodon yang telah punah serta hiu putih besar yang masih ada hingga saat ini. Penemuan ini tidak hanya menambah pengetahuan tentang hiu prasejarah tetapi juga memperkaya pemahaman tentang keanekaragaman makhluk prasejarah dan bagaimana mereka beradaptasi dan berevolusi dalam jangka waktu geologis.