politicalphishing.com

politicalphishing.com – Polda Metro Jaya telah mengonfirmasi penerimaan sebuah laporan terkait dugaan ujaran kebencian yang dilakukan oleh selebgram dengan nama akun @psychedelisha. Kepolisian saat ini sedang menginvestigasi kasus tersebut.

“Kami telah menerima laporan dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” ucap Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, pada hari Sabtu (1/6/2024).

Ade Ary menyebutkan bahwa pihaknya akan segera memanggil pelapor untuk mengklarifikasi detail kasus. Pemeriksaan terhadap selebgram yang dilaporkan akan diatur jadwalnya oleh penyidik.

“Kami akan meminta keterangan dari pelapor terlebih dahulu. Jadwal pemeriksaan untuk terlapor akan ditentukan oleh penyidik,” kata Ade Ary.

Selebgram bernama Ade Chaerunisa, yang menggunakan akun @psychedelisha, dilaporkan oleh Forum Pemuda NTT ke Polda Metro Jaya dengan nomor laporan: LP/B/3033/V/2024/SPKT/Polda Metro Jaya pada tanggal 31 Mei 2024.

Menurut Sekjen DPP Forum Pemuda NTT, Masudin Ahmad, laporan tersebut diajukan berdasarkan unggahan di akun Instagram yang dinilai telah menyebarkan ujaran kebencian dan permusuhan terhadap masyarakat NTT, sesuai dengan Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45A Ayat (2) dari UU ITE.

Masudin menyatakan bahwa unggahan tersebut telah menimbulkan kemarahan di kalangan masyarakat NTT. Ia menambahkan bahwa komentar selebgram tersebut dianggap menghina dan merendahkan masyarakat NTT.

“Pernyataannya di Instagram telah menyinggung dan merendahkan kami. Ada juga komentar yang sangat menghina, meskipun tidak secara langsung menyebut masyarakat NTT, tetapi dapat ditafsirkan demikian dari konteks komentarnya,” ungkap Masudin.

Meskipun Psychedelisha telah mengeluarkan permintaan maaf melalui media sosial, Masudin menilai bahwa permintaan maaf tersebut tidak tulus dan serius.

“Permintaan maafnya disampaikan dengan tertawa, tanpa keseriusan, bahkan salah satu permintaannya disampaikan dengan menggunakan latar belakang foto anjing, yang kami anggap tidak pantas,” jelasnya.

Masudin menambahkan bahwa saat ini Forum Pemuda NTT belum bersedia untuk berdamai, mengingat kasus ini berdampak pada banyak orang dan sering terjadi. Mereka berharap kasus ini akan memberikan efek jera kepada yang lain.

Sampai berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan dari pemilik akun @psychedelisha mengenai laporan tersebut.