gelombang-protes-global-meletus-usai-serangan-militer-as-ke-iran

politicalphishing.com – Rakyat di berbagai belahan dunia langsung merespons serangan militer Amerika Serikat terhadap Iran. Demonstrasi besar-besaran pecah di beberapa negara hanya dalam hitungan jam setelah serangan tersebut. Para pengunjuk rasa menyuarakan kemarahan, kekecewaan, dan kekhawatiran terhadap meningkatnya ketegangan geopolitik.

Warga Teheran Penuhi Jalanan

Ribuan warga Iran turun ke jalan-jalan ibu kota, Teheran, sambil mengibarkan bendera nasional dan meneriakkan slogan anti-Amerika. Para demonstran mengecam tindakan AS sebagai bentuk agresi terhadap kedaulatan Iran. Pemerintah Iran mengutuk serangan itu dan menyerukan solidaritas rakyat untuk menghadapi tekanan dari luar negeri. Tokoh-tokoh agama dan politik memimpin aksi tersebut, menunjukkan persatuan nasional yang kuat.

Demonstrasi Solidaritas di Irak dan Lebanon

Warga Baghdad dan Beirut juga memadati jalan-jalan kota mereka. Di Irak, para pengunjuk rasa menganggap serangan AS sebagai pelanggaran serius terhadap stabilitas regional. Sementara itu, demonstran di Lebanon membawa spanduk yang menyerukan perdamaian dan menolak intervensi militer. Aksi-aksi ini berlangsung damai namun penuh emosi, dengan tangisan dan teriakan dari masyarakat yang trauma oleh perang di masa lalu.

Protes di Eropa Dukung Diplomasi

Kota-kota besar di Eropa seperti Berlin, London, dan Paris menggelar unjuk rasa mendesak penyelesaian damai atas konflik. Para aktivis perdamaian menggelar pawai sambil membawa poster yang menyerukan penghentian aksi militer. Mereka menuntut para pemimpin dunia untuk memprioritaskan diplomasi dan dialog. Beberapa organisasi HAM juga mengecam serangan tersebut karena berpotensi melanggar hukum internasional.

Warga AS Tunjukkan Ketidaksetujuan

Di dalam negeri, warga Amerika Serikat menggelar protes menentang keputusan pemerintah mereka. Kota New York, Chicago, dan Los Angeles menjadi pusat demonstrasi yang dihadiri ribuan orang. Para peserta menyalahkan pemerintahan atas ketegangan yang meningkat dan menyerukan penghentian keterlibatan militer di luar negeri. Beberapa tokoh politik oposisi ikut bergabung dan mengkritik keras kebijakan luar negeri Presiden.

Asia Suarakan Kekhawatiran

Di beberapa negara Asia seperti Indonesia, Pakistan, dan India, masyarakat turun bonus new member 100 ke jalan sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Iran. Para ulama, mahasiswa, dan aktivis HAM memimpin aksi tersebut. Mereka menekankan pentingnya menjaga perdamaian global dan menolak dominasi kekuatan militer dalam penyelesaian konflik. Banyak peserta aksi membawa lilin sebagai simbol harapan akan berakhirnya kekerasan.

PBB dan LSM Serukan Deeskalasi

Lembaga internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan beberapa LSM mengecam tindakan militer sepihak tersebut. Mereka mendesak semua pihak untuk menahan diri dan menghindari konfrontasi lebih lanjut. Para diplomat mengingatkan dunia akan bahaya perang terbuka yang bisa mengancam kestabilan global. Mereka menyerukan perundingan segera dan menyarankan pendekatan damai.