POLITICALPHISHING – Platypus atau platipus, dikenal juga dengan nama ilmiahnya Ornithorhynchus anatinus, adalah salah satu spesies hewan paling unik yang pernah ditemukan di bumi. Hewan ini berasal dari timur Australia, termasuk Tasmania. Platypus termasuk dalam kelompok monotremata, yaitu mamalia yang bertelur. Keunikannya tidak hanya terletak pada cara reproduksinya, tetapi juga pada penampilan dan perilakunya yang menarik.
Asal-Usul dan Habitat
Platypus pertama kali ditemukan oleh penjelajah Eropa pada akhir abad ke-18 dan awalnya banyak yang mengira bahwa hewan ini adalah makhluk buatan karena kombinasi ciri-ciri yang dimilikinya. Dengan kepala dan badan mirip bebek, ekor seperti castor, dan kaki berselaput yang mirip dengan otter, platypus merupakan contoh sempurna dari keanehan evolusi alam.
Habitat alami platypus berada di sekitar perairan tawar seperti sungai, danau, dan aliran air yang bergerak lambat. Mereka membutuhkan lingkungan yang bersih dan air yang jernih untuk dapat bertahan hidup, karena platypus bergantung pada sumber air untuk mencari makanan dan juga sebagai tempat berlindung dari predator.
Karakteristik Fisik dan Sistem Sensorik
Salah satu ciri paling menonjol dari platypus adalah paruhnya yang menyerupai bebek. Paruh ini bukan hanya unik dalam penampilan, tetapi juga sangat fungsional. Paruh platypus dilengkapi dengan elektroreseptor yang memungkinkannya untuk mendeteksi gerakan mangsa seperti udang, cacing, dan larva serangga di dalam air.
Platypus juga memiliki kaki yang berselaput yang sangat efektif untuk berenang. Kaki depannya lebih besar dan berfungsi sebagai dayung ketika berenang, sementara kaki belakang dan ekornya digunakan untuk mengendalikan arah. Ketika berada di darat, selaput pada kaki platypus bisa ‘terlipat’ sehingga memudahkan platypus untuk berjalan dan menggali.
Reproduksi dan Perilaku
Sebagai salah satu dari sedikit mamalia yang bertelur (monotremata), platypus memiliki cara reproduksi yang unik. Setelah proses kawin, betina akan menyimpan telur-telurnya di dalam liang di tepi sungai dan mengeraminya selama sekitar sepuluh hari. Anak platypus yang baru menetas akan disusui oleh induknya, walaupun platypus tidak memiliki puting, susu akan disekresikan melalui pori-pori pada kulit dan anak platypus akan menjilatnya.
Platypus adalah hewan yang soliter dan teritorial. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam air untuk mencari makan di malam hari (nocturnal). Selama siang hari, platypus akan beristirahat di dalam liang atau lubang yang mereka gali di tepi sungai.
Konservasi dan Ancaman
Meskipun saat ini status konservasi platypus adalah ‘hampir terancam’ (near threatened), mereka menghadapi beberapa ancaman yang serius. Kualitas air yang menurun akibat polusi dan penghancuran habitat alami mereka oleh aktivitas manusia adalah dua ancaman utama bagi keberlangsungan hidup spesies ini. Selain itu, perubahan iklim juga berpotensi mengubah habitat alami yang dibutuhkan platypus untuk berkembang biak dan bertahan hidup.
Kesimpulan
Platypus (Ornithorhynchus anatinus) adalah hewan yang luar biasa dan unik dengan berbagai ciri istimewa yang membedakannya dari mamalia lainnya. Mempelajari lebih lanjut tentang kehidupan dan perilaku platypus tidak hanya menambah kekaguman kita terhadap keanekaragaman hayati, tetapi juga mengingatkan kita tentang pentingnya upaya konservasi untuk melindungi spesies langka dan habitatnya dari kepunahan.