POLITICALPHISHING.COM – Crepes dan leker adalah dua jenis hidangan yang seringkali membingungkan karena kesamaan penampilannya yang tipis dan bisa diisi dengan berbagai topping. Meski serupa, kedua hidangan ini memiliki asal-usul dan karakteristik yang berbeda. Artikel ini akan membahas perbedaan antara crepes dan leker, mulai dari asal-usulnya hingga cara pembuatannya.

Asal-Usul

Crepes:
Crepes berasal dari region Bretagne di Prancis dan telah menjadi salah satu hidangan yang populer di seluruh dunia. Biasanya disajikan sebagai dessert atau makanan ringan, crepes sangat fleksibel dan dapat diisi dengan berbagai jenis isian, baik manis maupun gurih.

Leker:
Leker, dikenal juga sebagai kue leker atau semprong, adalah makanan tradisional yang umum ditemukan di Indonesia, khususnya di Jawa. Makanan ini biasanya dijual oleh pedagang kaki lima sebagai cemilan yang murah meriah. Isian leker biasanya sederhana, seperti gula pasir atau coklat meses.

Bahan Dasar

Crepes:
Bahan dasar crepes umumnya terdiri dari tepung terigu, telur, susu, dan sedikit mentega yang dicairkan. Adonan crepes cenderung lebih encer dibandingkan dengan adonan pancake biasa, yang menghasilkan tekstur yang sangat tipis dan lembut setelah dipanggang.

Leker:
Bahan dasar leker mirip dengan crepes, yaitu tepung terigu, telur, dan susu atau air. Namun, leker biasanya tidak menggunakan mentega dalam adonannya. Tekstur leker lebih renyah daripada crepes karena adonan yang lebih kering dan cara penggorengannya yang membuatnya menjadi krispi.

Metode Pembuatan

Crepes:
Crepes dibuat dengan menuangkan adonan ke atas teflon atau hot plate yang sudah panas dan meratakannya hingga tipis. Crepes dimasak dengan api yang cukup rendah hingga permukaannya matang dan pinggirannya sedikit kering tetapi masih lembut dan fleksibel.

Leker:
Leker dibuat dengan cara yang hampir serupa, tetapi biasanya digoreng di atas wajan khusus yang memiliki permukaan cekung. Adonan dituangkan dan diratakan, lalu digoreng dengan api yang lebih besar sampai adonan benar-benar kering dan renyah.

Tekstur dan Penyajian

Crepes:
Crepes memiliki tekstur yang lembut dan sedikit elastis. Dapat dilipat atau digulung dengan berbagai isian, dari selai, buah, coklat, hingga campuran daging dan keju untuk versi gurihnya. Crepes seringkali disajikan dengan saus, krim, atau taburan gula halus di atasnya.

Leker:
Leker memiliki tekstur yang sangat renyah dan seringkali disajikan dalam bentuk yang masih panas. Isian leker biasanya hanya ditaburkan di atas adonan yang hampir matang, seperti gula pasir yang akan meleleh atau coklat meses yang mencair, dan kemudian dilipat dua atau digulung.

Meskipun crepes dan leker memiliki penampilan yang serupa sebagai hidangan tipis, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Crepes menawarkan kelembutan dan fleksibilitas dengan berbagai isian dan cara penyajian, sedangkan leker menonjolkan kekriukannya dengan isian yang sederhana. Kedua hidangan ini sama-sama lezat dan memiliki penggemarnya masing-masing. Baik crepes atau leker, keduanya adalah contoh bagaimana satu konsep dasar masakan bisa beradaptasi dan berkembang sesuai dengan budaya dan selera lokal.